Kecemasan atau 'anxiety' selama ujian sangat umum dialami oleh siswa. Secara lebih spesifik, kecemasan ini berkaitan dengan kinerja atau 'performance'. Hal paling umum yang dialami adalah ketakutan tidak mampu mengerjakan tugas, ditambah dengan banyaknya beban dan ekspektasi yang harus dipenuhi selama ujian. Itulah mengapa banyak siswa mengalami kecemasan menjelang atau saat masa ujian.
Kecemasan pada masa ujian dapat diamati melalui beberapa cara berbeda, termasuk:
- Jantung berdebar saat/sebelum ujian
- Menjadi 'blank' saat mengerjakan soal meskipun sudah belajar
- Berkeringat atau gemetar selama ujian
- Crying in an exam (no judgement here, it happens)
- Di kasus yang ekstrim, beberapa orang mungkin akan memilih untuk menghindari belajar atau tidak datang saat ujian.
Kebanyakan orang menjadi agak gugup ketika ujian, dan itu sangat normal. Namun, ketika rasa gugup itu mulai memengaruhi nilai dan hasil ujianmu, maka hal tersebut harus diwaspadai.
Oleh karena itu, kami memberikan beberapa tips yang dapat kamu lakukan, sehingga kamu mampu mendapat nilai yang memuaskan.
Pada waktu belajar
- Do past papers. Get an idea of how questions are asked, what kinds of questions are common and where examiners try to “trick you up”. Although you might not get exactly the same questions, it will help you prepare for the kinds of questions asked, as well as the format of the exam.
- Setelah kamu sudah lebih familiar dengan soal-soalnya, cobalah melakukan simulasi ujian dengan waktu yang dibatasi. Jika pada ujian yang sesungguhnya akan mendapatkan 2 jam untuk mengerjakan, coba dan kerjakan latihan dalam 2 jam juga. Waktu yang terbatas sering membuat orang panik saat ujian. Pastikan kamu hanya mengalami momen panik itu di rumah, seminggu sebelum ujian, lalu cari tahu apa yang perlu kamu lakukan agar hal itu tidak benar-benar terjadi pada hari ujian.
- Cari tahu apa saja yang membuatmu kesulitan, upayakan untuk fokus pada hal itu. Memang menyenangkan ketika kamu mempelajari hal-hal yang telah kamu kuasai. Tapi dengan hanya mempelajari hal itu, kamu akan melewatkan kesempatan untuk menguasai topik yang sulit. Jadi, jika ada topik yang kamu tahu akan sulit – kerjakan! Ini akan membuatmu jauh lebih nyaman dan pede ketika mengerjakan ujian yang sesungguhnya.
Sesaat sebelum ujian mulai
- Jangan berbicara dengan teman yang juga merasa panik, terlebih jika mereka panik karena tidak belajar dan mempersiapkan ujian dengan baik. Kamu sudah melakukan semua yang kamu mampu saat belajar, jadi menjauhlah dari kerumunan yang sibuk membicarakan kemungkinan-kemungkinan terbutuk dari ujian. Jika perlu, pasang headphone atau penyumbat telinga.
- When seated in the venue do a breathing exercise to relax. One that works really well and is quite subtle is to breathe in for 4 counts, hold your breath for seven counts, and then breath out for 8. Practice doing this at home so that it feels normal. It will force your muscles to relax, so that when you start the exam your body is not tense. You can do this while the papers are being handed out.
Ketika ujian sedang berlangsung
- The point of an exam is to get as many marks as you can in the time allocated. This means that you need to start by answering all the easiest questions first, to get as many marks as possible as fast as possible. Once you’ve done this you can go on to the harder questions, and try to answer those. What you don’t want to do is waste time trying to answer a difficult question, get it wrong, and run out of time for easy questions.So if you are getting stuck or panicked on a question circle it, skip it, and come back at the end if you have time. Don’t let it stress you out or make you panic, you’ll get to it at the end.
- Jika ujianmu berupa esai atau uraian, upayakan untuk mendapat nilai proses. Dalam ujian seperti matematika atau fisika, kamu mungkin akan mendapatkan nilai proses, disamping nilai untuk jawaban yang benar. Kalaupun kamu tidak dapat mengerjakan sampai tuntas, cobalah untuk setidaknya menuliskan apa saja yang anda ketahui terkait soal tersebut, dalih-alih membiarkannya kosong.
- Ingatlah bahwa dunia tidak akan kiamat hanya karena kamu tidak mengerjakan ujian dengan baik. Akan selalu ada waktu untuk memperbaiki kesalahanmu. Keberhasilanmu tidak hanya ditentukan dari nilai ujian, you are so much more than that.